Idenya Ade
Speaking My Mind   
Sabtu, 23 Februari 2008
Cinta Yang (Tak Pernah) Salah
Judul diatas kedengeran kayak judul film tempo doeloe atau novel pinggir jalan yah, tapi emang bener...cinta itu gak pernah salah kok, yang salah itu orangnya. Cinta itu kan suatu reaksi yang tak terjelaskan proses kimiawinya yang bisa hadir kapan aja dengan atau tanpa diniatkan. Tapi sebelum tau cinta yang lo rasain salah atau bener, lo harus tau dulu, mana yang cinta, mana yang sayang, atau mana yang nafsu sesaat. Kalo lo gak bisa sehari pun gak SMS dia atau denger suaranya dia di telpon, itu namanya lo SUKA sama dia, kalo lo mau ada di deket dia terus, pegang tangannya, meluk dia, dan cium dia kalo kebetulan lagi gak ada orang, itu namanya NAFSU, kalo lo memperjuangkan dengan segala cara supaya dia tetep jadi pacar lo dan akan menghajar siapapun yang coba buat deketin dia, itu namanya POSSESIF. Kalo lo menjadikan dia sebagai alasan lo buat selalu semangat dateng ke sekolah, itu namanya MOTIVATOR, kalo lo gak tahan kalo gak berangkat sekolah dijemput sama dia dan pulang sekolah dianterin sampe depan rumah, itu namanya ASAS MANFAAT a.k.a SUPIR PRIBADI. Kalo lo selalu menyanjung dia didepan temen-temen lo, selalu menutupi kekurangannya, selalu ngerasa nyesel setelah bikin dia nangis, dan mengikhlaskan dia pergi ninggalin lo karena ternyata ada orang yang lebih baik dari lo, itu baru namanya CINTA. Tapi sekali lagi, cinta itu punya beragam versi, cinta itu bukan semacam produk teknologi yang ada manual booknya. Cinta itu bisa hadir kepada siapapun dengan versi yang berbeda-beda sekalipun.

Karena fleksibilitasnya itulah, akhirnya cinta sering diartikan salah. Salah satunya adalah pada kasus Cinta Pada Pandangan Pertama. Cinta gak mungkin hadir pada pandangan pertama, yang lebih sering muncul dalam kasus pandangan pertama adalah nafsu, atau sekedar naksir. Cinta butuh proses lebih dalam dan lebih jauh dari sekedar pandangan pertama. Tapi, apakah mungkin cinta hadir pada pegangan pertama? Ini juga masih diragukan kesahihannya. Kalo seseorang jadi lebih sayang sama pacarnya setelah melakukan kontak fisik tertentu, ini belum cinta, bisa jadi ini adalah nafsu yang merubah wujudnya menjadi sesuatu yang lebih lembut, hangat, dan romantis, sehingga orang jadi sering menyalahartikannya sebagai cinta. Karena kalo orang jadi lebih sayang sama pasangannya setelah adanya kontak fisik, ini bisa jadi karena dia menginginkan kontak fisik yang lebih jauh lagi setelah yang pertama. Dan udah bisa dibayangkan apa yang bakalan terjadi setelah kontak fisik itu mencapai puncaknya, dan udah gak tau lagi bagian fisik mana yang belum dikontak, dipastikan perasaan yang semula diartikan sebagai “cinta” itu akan memudar dan hilang seiring dengan perasaan bosan karena udah gak ada bagian tubuh yang bisa dieksplorasi lagi. Kasus inilah yang akhirnya sering diberitakan sebagai kasus “Cinta yang kebablasan”, atau dengan kata lain, saking cintanya trus jadi hamil. Padahal kata-kata yang lebih tepat buat memberitakan kejadian kayak gini adalah “saking nafsunya trus jadi hamil”. So, udah jelas kalo cinta gak pernah salah kan! yang salah itu orangnya!!

karena fleksibilitasnya itu jugalah cinta akhirnya bisa menghinggapi siapa saja terhadap siapapun atau apapun. Well, apapun namanya, semua adalah penilaian orang perorang. Semua berhak menilai segala sesuatunya dengan sudut pandangnya sendiri. Yang jelas, cinta itu gak pernah sombong, atau menipu, atau kasar, tak pernah pamrih, dan tak pernah salah.

*tulisan ini gw bikin buat jadi Viewpoint di Majalah Ouch!. udah mengalami pengeditan asal-asalan sebelum diposting. gw posting disini karena setelah dirasa-rasa, udah lama juga gw gak menikmati pekerjaan gw sebagai penulis. setelah nulis artikel ini gw sadar, ternyata buat menghasilkan tulisan yang agak lumayan, dibutuhkan tiga organ tubuh untuk bekerja sama, otak, mata, dan hati.
posted by Punk and Buls @ 03.31  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 

View My Stats
About Me

Photobucket

Name: Punk and Buls
Home: Jakarta, Indonesia
About Me: Punk sangat tidak pintar memotret, sementara Buls susah menemukan angle yang bagus saat dipotret. Sungguh tindakan yang nekad memakai polaroid. Enjoy!!!!
See my complete profile
Previous Post
Archives
Buku Tamu

Links
Powered by

Blogger Templates

BLOGGER