Idenya Ade
Speaking My Mind   
Sabtu, 23 Februari 2008
Pelajaran Dari Seorang Sopir Taksi
adi malem gw belajar dari sopir taksi.

gak mau mengulangi kesalahan naik bis dan dirampok penjahat lagi, gue memutuskan untuk naik taksi, berhubung udah pas tengah malam juga. seperti biasa ku duduk dimuka, menemani pak sopir yang sedang bekerja. gue emang selalu duduk didepan kalo naik taksi karena gue lebih suka menganggap pak sopir sebagai teman gue dibanding sopir gue. gak ada yang aneh dari si pak sopir. muka dan foto di ID nya pun sama, jadi pupuslah rasa curiga itu.

mulai agak deg-degan pas pak sopir bilang dia mau isi bensin dulu. curiga yang gak beralasan sih, tapi sejak kejadian perampokan tempo hari gue jadi menaruh curiga sama semua yang gak berjalan sesuai bayangan gue. pas pak sopir turun dari mobil, gue memperhatikan sekeliling. taksi ini emang gak biasa, tempat duduk pak sopir dan dashboard disekelilingnya lebih berantakan dari taksi biasa, banyak buku bertebaran, dari kamus bahasa inggris sampe peta Jakarta. Yap, peta Jakarta!! gue langsung mikir, kok ya sopir taksi masih pake peta???? pokoknya pada intinya keadaan mobil itu lebih mirip suasana mobil pribadi dibanding taksi kebanyakan.

Taksi berangkat lagi, gue mulai ngajak ngobrol temen baru gue ini. obrolan pertama dibuka dengan pertanyaan gue kenapa setelah sering ujan aspal jadi banyak yang bolong? dia menjawab dengan lugas, terdengar seperti orang yang gak asing sama masalah pengaspalan jalan. ternyata dia pernah terlibat di perusahaan kontraktor selama 8 tahun. sampe akhirnya jadi sopir taksi.

pertanyaan berikutnya, kok dari perusahaan kontraktor malah jadi sopir taksi? what was happen? dia bilang dia ditipu sama saudara sepupunya. dia adalah owner dari perusahaan kontraktor yang sebelumnya diceritain ke gue. uang senilai 77 miliar hasil dari menjaminkan semua asset ke sebuah bank dibawa kabur. alhasil dia gak punya apa-apa sekarang. soalnya aset yang disita sama bank gak cuma aset perusahaan aja, tapi juga aset pribadi. rumah pribadi, mercedes 4 buah, 3 BMW, 30 dump truck, dan masih banyak lainnya. Damn! ternyata dia bukan orang sembarangan!!!

dari situ dia mulai lancar bercerita. dia cerita kalo dia terlahir sebagai orang kaya. ayahnya adalah seorang petinggi militer di era Bung Karno yang namanya diabadikan sebagai nama gedung yang gue lewatin tiap hari. karirnya berawal dari sebuah Bank. di Bank itu dia jadi orang paling muda dengan bayaran paling tinggi sekaligus mencatatkan sejarah sebagai pribumi pertama yang jadi kepala cabang di bank itu. tapi naluri bisnisnya memaksa dia untuk keluar dan memulai usahanya sendiri. hidupnya dimulai dari nol lagi setelah peristiwa pengkhianatan yang dilakukan sama saudara sepupunya yang dia hidupi dari kecil. what a life!!!!

naluri produser gue langsung bekerja. gue minta nomer teleponnya dia. tapi dia menolak ngasih karena dia gak mau cerita ini jadi konsumsi publik. dia mau mengubur masa lalunya. yaudah, gak mau memaksa, akhirnya gue kasih dia kartu nama gue.

ada beberapa pelajaran yang gue dapet malam itu. yang paling gue inget adalah salah satu prinsip hidupnya dia:

"selama masih hidup, saya harus jadi orang kaya, karena harta itu gak dibawa mati!!!"

prinsip yang bertentangan dengan arus, tapi gue menganggap itulah prinsip yang benar!!!!!

diakhir perjumpaan, dia bilang kalo kita pasti bakalan ketemu lagi ditempat dan kesempatan yang lain. gue yakin itu....orang kayak dia pasti bakalan bisa bangkit dan terbang lagi!!!!
posted by Punk and Buls @ 03.37  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 

View My Stats
About Me

Photobucket

Name: Punk and Buls
Home: Jakarta, Indonesia
About Me: Punk sangat tidak pintar memotret, sementara Buls susah menemukan angle yang bagus saat dipotret. Sungguh tindakan yang nekad memakai polaroid. Enjoy!!!!
See my complete profile
Previous Post
Archives
Buku Tamu

Links
Powered by

Blogger Templates

BLOGGER